5 Penginapan Murah di Kuala Lumpur, Malaysia


Kalau ditanya soal lokasi hotel murah atau hostel yang bagus tapi murah di Kuala Lumpur, Malaysia, gue akan menjawab KL Sentral dan Petaling Street (Chinatown). KL Sentral memiliki akses untuk LRT, monorel, kereta bandara, KTM Komuter, dan bus GOKL Red Line. Lokasinya berada di kawasan Little India yang banyak makanan murah nan halal mengenyangkan. Kalau Chinatown, enaknya bisa jalan kaki buat belanja dan kulineran di Pasar Seni, MyDin, dan Petaling Street. Dilalui oleh LRT Kelana Jaya Line, LRT Ampang Line, KTM Komuter, dan bus GOKL Purple Line. Dan Ini 5 Penginapan Murah di Kuala Lumpur, Malaysia

1. Serenity Hostels, Bukit Bintang

Daftar ini gue buat berurut sesuai waktu, bukan most recommended. Serenity Hostel ini menjadi penginapan pertama gue di Kuala Lumpur dalam rangkaian perjalanan #SUPERTRIP pada Juni 2014 bersama dengan Singapura dan Penang, gue pesan melalui Booking.com. Ini adalah salah satu penginapan murah yang gue rekomendasikan! Kenapa?

Terletak di Bukit Bintang, hostel ini memiliki akses yang nyaman untuk berbelanja, kehidupan malam, dan kulineran. Kalau mau cari makan, tinggal ngesot ke Jalan Alor atau Jalan Changkat. Memang agak jauh jalan kaki dari stasiun monorel, tapi hostelnya nyaman. Kawasan Bukit Bintang ini dilalui oleh 3 jalur bus GOKL.


Ruang bersama, kamar mandi, pantry, dan kamar-kamar dorm-nya rapi, bersih, tenang, dan nyaman. Lokernya gratis, tapi harus beli kunci. Ruang bersama dilengkapi dengan sofa, TV, buku-buku travel, free computer, dan sudut membaca yang menghadap ke arah luar. Sambil baca, bisa sambil bersantai menikmati pemandangan Bukit Bintang dari lantai 2. Jadi meski murah, hostel ini nyaman dan asyik banget!

Pengalaman yang kocak sih, hahaha. Agak SARA memang, tapi gue nggak terlalu mikirin. Yang penting dia ramah dan hostel-nya nyaman. Itu cukup. Gue nggak ribet.
Petunjuk — Keluar stasiun Bukit Bintang, susuri Jalan Bukit Bintang lalu berbelok ke kanan. Kamu akan menemui Jalan Alor di sebelah kiri, terus berjalan, hostel akan ada di sebelah kanan, lantai 1-nya digunakan bersama sebuah café.

2. SevenNite Inn, Chinatown (Sekarang Denai Backpackers)

Setelah hampir 2 tahun tak bersua dengan Menara Kembar Petronas, akhirnya gue kembali bermalam di Kuala Lumpur pada Februari 2016 dalam rangka menemani kawan baik memeriksakan diri di Institut Jantung Negara. SevenNite Inn adalah salah satu hostel yang sangat gue rekomendasikan! Saking senangnya sama hostel ini, gue sampai menginap lagi di sini dalam rangka open trip pada bulan Mei di tahun yang sama.
Location — 48 Sultan Street
Access — LRT Kelana Jaya, Pasar Seni station, walk 5-7 minutes; or KTM Komuter (any lines), Kuala Lumpur station, walk 15 minutes
Breakfast — yes, coffee / tea, bread, and apples
Rate — Less than IDR 200,000 per night per person for a double room
Review
Nggak sampai Rp 200.000,00 dan udah dapet kamar sendiri berkapasitas 2 orang, menurut gue ini salah satu the best deal in Kuala Lumpur. Fasilitas kamarnya sendiri memang minim, tapi sudah menjawab kebutuhan akan tidur yang nyaman, aman, tanpa terganggu orang tak dikenal. Hanya kasur double bed dan penyejuk udara, tanpa meja, kursi, atau fasilitas standar hotel lainnya. Kamar mandinya ada di luar, tapi cukup luas dan air panasnya berfungsi baik.
Yang unik itu sarapannya. Ada seorang waitress yang bertugas menyajikan satu set sarapan berupa roti, apel, dan selai kepada tamu hostel. Nggak disangka, ibu itu rupanya orang Indonesia. Kami pun sempat berbincang-bincang sejenak, sekadar berbasa-basi tentang asal, udah berapa lama di KL, dsb. Orangnya ramah kok, kalau kebetulan nginep di sini, ajak ngobrol aja
Petunjuk — Keluar stasiun Pasar Seni, jalan kaki menyusuri Sultan Street. Melalui persimpangan Petaling Street, jalan dikit lagi, lalu belok kiri. Kamu akan menemukan hostel-nya di sebelah kiri. Ngomong-ngomong, kayaknya penginapannya udah ganti nama jadi Denai Backpackers Hostel.

3. Royal Palm Lodge, Bukit Bintang

Royal Palm Lodge yang ada di kawasan Bukit Bintang. Dari segi lokasi, hostel ini lebih dekat dengan stasiun monorel. Tapi dari segi fasilitas dan pelayanan, sorry, I don’t recommend this hostel. Kalau nggak salah, hostel ini (dan SevenNite Inn) 
Location — 85M – 87M Jalan Bukit Bintang
Access — Monorail Line, Bukit Bintang Station, walk 5 minutes
Breakfast — no
Rate — Less than IDR 150,000 for a double room
Review
Saat kami tiba di sana, resepsionisnya sedikit kebingungan mencarikan kamar buat kami. Kami berdiri agak lama di depan meja resepsionis sebelum akhirnya mendapat kepastian kamar. Kami memesan sebuah kamar double room, namun akhirnya mendapat sebuah kamar triple room. Sama seperti SevenNite Inn, kamar di sini juga sangat bersahaja.

Seperti sebagian hostel, kamar mandinya minimalis. Lorongnya agak suram, kamar kami pun tidak mendapat sirkulasi udara dan cahaya alami, tapi memang nyaman dengan AC. Oh, saat pertama masuk, remote AC-nya nggak ada, jadi kami harus menunggu beberapa menit untuk diambilkan.
Tapi hostel ini punya Family Room dan Apartemen dengan Balkon, mungkin bisa tetap menjadi rekomendasi buat yang bepergian dalam kelompok.
Petunjuk — Keluar stasiun Bukit Bintang, jalan kaki menyusuri Jalan Bukit Bintang, hostel akan berada di sebelah kiri.

4. Raizzy’s Guesthouse, Chinatown

Satu lagi hotel murah meriah yang recommended, and once again, lokasinya ada di kawasan Chinatown. Hostelnya aman, nyaman, bersih, rapi, dengan beberapa dekorasi yang agak wah untuk sebuah hostel. Stafnya cukup professional, tapi tak cakap Melayu.
Location — 165G Jalan Tun H.S. Lee
Access — LRT Kelana Jaya, Pasar Seni station, walk 5 minutes; or KTM Komuter (any lines), Kuala Lumpur station, walk 10 minutes
Breakfast — yes, coffee / tea and bread
Rate — Around IDR 80,000 per night per person for dormitory room
Review
Kenapa gue bilang aman? Karena pintu masuk hostel ini dibekali dengan kode khusus pada pintu masuknya. Kalau nggak tahu kodenya, hanya bisa dibuka bila orang yang berada di dalam menekan tombol buka (atau kebetulan ada tamu lain yang mau masuk, hehe). Di Booking.com, skornya 7.9 lho! Bukti bahwa memang Raizzy’s Guesthouse ini adalah salah satu hostel pilihan di KL.
Raizzy’s Guesthouse, Chinatown, Kuala Lumpur (all pics are from Booking.com)
Ruang bersamanya luas dan asyik banget dengan kursi-kursi empuk di beberapa sudut dan free computer. Gue kok nggak terlalu inget ya dengan pengalaman di hostel ini, mungkin karena terlalu sebentar di sini.
Petunjuk — Keluar stasiun Pasar Seni, susuri Jalan Sultan sebentar, lalu berbelok ke kiri masuk ke Jalan Tun H.S. Lee. Hostel ada di sebelah kiri.

Tune Hotel Downtown, Medan Tuanku

Akomodasi yang kali ini memang yang paling berbeda. Bukan hostel, tapi sebuah hotel. Seperti jaringan Tune Hotel di Indonesia, Tune Hotel di Kuala Lumpur juga mengusung konsep budget hotel. Mengesampingkan nama “Downtown”-nya, hotel ini sebetulnya agak jauh dari pusat kota. Lalu apa kelebihannya?

Location — 316 Jalan Tuanku Abdul Rahman
Access — Monorail Line, Medan Tuanku Station, walk 5-7 minutes
Breakfast — yes, coffee / tea and sandwich or Nasi Lemak
Rate — Around IDR 230,000 for a single room with breakfast
Review
Kamar double bed  di lengkapi dengan AC, cermin, dan jendela yang menghadap ke… dinding kamar lain, haha. Kamar mandinya memiliki hair-dryer dan built-in shower yang tertanam di langit-langit. Semburan airnya pas dan derajat panasnya mudah diatur. Yang paling gue suka adalah loby, ruang bersama, dan ruang baca di lantai 1 yang luas, nyaman, dengan set sofa dan meja dalam kelompok-kelompok kecil. Sofa merah dengan latar bertuliskan “Downtown KL” menjadi obyek ikonik yang bikin foto jadi instagrammable!
Hotel ini memiliki ruang makan yang dirancang seperti in-site café dengan waiter dan waitress yang melayani dari balik meja bar panjang, menu yang ditulis pada papan hitam panjang, menempel pada sebuah dinding berlapis tile putih.
Sayangnya, karena dibalut dengan warna abu-abu dan aksen merah, lorong-lorongnya tampak seperti lorong evakuasi, don’t you think?
Petunjuk — Keluar dari kereta monorel, jangan buru-buru turun, tapi masuk ke pedestrian skywalk. Jalur pejalan kaki yang melayang ini akan mengarahkan langkahmu menuju hotel yang ada di sebelah kanan.
Kesimpulannya, dari kelima hostel dan hotel di atas, SevenNite Inn dan Raizzy’s Guesthouse di kawasan Chinatown adalah rekomendasi terbaik untuk penginapan dengan biaya rendah. Hotel Murah, nyaman, rapi, bersih, dilengkapi sarapan, dekat dengan obyek wisata, dekat dengan tempat makan dan belanja, dan akses yang baik dengan LRT Kelana Jaya, KTM Komuter, dan bus GOKL Purple Line. Bisa jalan kaki ke Stasiun Plaza Rakyat (LRT Ampang Line) juga lho. Kalau kamu, pilih mana? Boleh ditambahkan di kolom komentar ya kalau punya hostel atau hotel recommended lainnya di Kuala Lumpur, Malaysia. Happy learning by traveling
5 Penginapan Murah di Kuala Lumpur, Malaysia 5 Penginapan Murah di Kuala Lumpur, Malaysia Reviewed by dn on Februari 27, 2019 Rating: 5

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.